Jumat, 16 Mei 2014

Local Server, Apakah Itu?


Ilat Jawa :
"Manungsa kuwi kayadene bumi kang cilik, akadi saka banyu, lemah, angin, lan geni. Nyawiji netepi puseran laku. Pangiloning kita sami"
Local Server itu dunia maya yang berada di laptop kita, ada Apache, PHP, PHPMyAdmin, Domain, Hosting. Bersatu demi kelancaran server. Yah, aku telah dinasehati oleh server tentang kebersamaan...

Local Server sering disebut dengan local host, local web, local web server dan entah nama apa lagi yang aku nggak tahu. Walaupun sebenarnya sebutan-sebutan itu mempunyai definisi yang berbeda, kesemuanya mempunyai pengertian menjalankan internet tanpa internet.  Bingung khan? Pokoknya menjalankan website tanpa menggunakan jaringan internet dari speedy atau modem usb. Kalau mau definisi yang sebenarnya, cari aja di om Google. Kalau definisiku ini salah ya harap maklum, ini bukan ujian. Hehehe…

Oleh komputer, Lokal Server dikenal dengan localhost, tanpa spasi dan huruf kecil semua.  localhost adalah nama standar yang diberikan sebagai alamat loopback network interface. localhost selalu menerjemahkan loopback alamat ip 127.0.0.1 dalam IPv4, atau ::1 dalam IPv6. Localhost inilah yang menjadi kurir untuk mengantarkan web browser pada HTTP server yang terinstall di komputer lokal. Dengan kata lain, Anda menuliskan alamat http://127.0.0.1 dengan alamat http://localhost akan berakibat sama. Alamat tersebut akan menampilkan website lokal pada komputer yang bersangkutan. Jadi, kita membuat komputer kita sebagai server, kemudian menghostingkan web kita juga dikomputer yang sama, pada umumnya proses tersebut tujuannya untuk menjadikan tempat membangun website sementara dan kemudian dihostingkan secara online ke internet. Dengan menjadikan komputer kita sebagai Local Server, kita dapat bekerja secara offline tanpa harus takut menghadapi masalah biaya, bandwith,  waktu, dan kenyamanan.

Angka 127.0.0.1 adalah ip, dan localhost adalah domain. Mengapa harus ada ip dan domain? Memang, untuk internet lokal, penggunaan domain tidak begitu menggigit kegunaannya, namun pada jaringan internet yang sebenarnya, penggunaan domain untuk mempermudah menyebutkan atau menghafal alamat tertentu. Tentunya Anda lebih nyaman menghafal ‘google.co.id’ dari pada ’74.125.135.94’ walaupun kedua penulisan tersebut berakibat sama di internet. ‘google.co.id’ adalah domain dan ’74.125.135.94’ adalah Internet Protocol (IP). Di dunia maya, terdapat jutaan alamat semacam ‘google.co.id’. Hayo mudah mana menghafal ‘wisnusuharnoko.blogspot.com’ dengan ’74.125.135.132’? Apa? Mudah menghafal deretan angka itu? Ha!, pasti Anda termasuk jenis manusia yang melankolis, gemar mempersulit sesuatu yang sebenarnya mudah atau jika tidak, hoby Anda pasti meramal togel. Hehehe… (just joke)

Mulai hangat ya aliran darahnya?, yuk kita lanjutkan dengan memperbanyak istilah teknis.
Hosting adalah tempat untuk meletakkan isi suatu website. Untuk  jaringan lokal, letaknya dikomputer pada folder tertentu. Pada jaringan internet, kita harus menempatkan pada server-server yang disediakan oleh provider penyedia Hosting. Umumnya berbayar, namun banyak pula yang gratis dengan berbagai batasan atau aturan yang harus ditaati. Pada hosting berbayar, kapasitas, kecepatan, fasilitas, harga sangatlah bervariasi.
Setiap bagian atau konten website akan menempati panel-panel dalam hosting yang disewa tersebut. Untuk menempatkan, mengontrol, pengatur, backup, dll diperlukan pemahaman yang cukup tentang jaringan. Peralatan lunak yang seringkali dipergunakan adalah FileZilla, PUTTY, BitwiseSSH, dll.
Domain adalah nama unik dari website yang diberikan untuk mengidentifikasi server komputer. Domain mempunyai kesepakatan aturan tertentu. Biasanya format yang dipergunakan adalah 'Namadomain.jeniskegiatan.kodenegara' misalnya suatu domain berbunyi 'google.co.id' berarti 'google' adalah nama domain, 'co' adalah commerse atau komersial, sedangkan 'id' menyebutkan kode negara yaitu indonesia.
Domain mempunyai kasta yang disebut 'level' sebuah domain yang berstatus 'Top' tentu mendapat perlakuan istimewa dibanding dengan domain yang berstatus 'midle' atau bahkan 'lower'.
Penggambarannya, apabila ada sebuah rumah, alamat rumah misalnya 'Graha Trunojoyo Asri G/2' itu adalah Domain, ukuran rumah (mis. 8 x 14 m²), jumlah pintu, jumlah jendela dll adalah Hosting. Sedangkan perabot rumah adalah konten. Mudheng? Munyeng mbah!

Untuk menjadikan komputer kita sebuah lokal server, (kusus untuk sistem operasi WINDOWS, pada sistem operasi lain aku nyobanya sudah lama sekali sehingga aku khawatir sudah tidak relevan lagi.)
1.     Siapkan browser, installah bila belum terpasang di komputer. Browser yang baik adalah yang sesuai dengan aliran kepercayaan dan keyakinan Anda masing-masing. Semuanya mempunyai keunggulan tertentu begitupun sebaliknya. Kebetulan saja aku disini menggunakan firefox.
2.        Install flash player, bila Anda ingin download secara offline, Anda dapat mendapatkannya di alamat ini: http://helpx.adobe.com/flash-player/kb/archived-flash-player-versions.html. Di alamat itu ditampilkan daftar download secara lengkap, bukan hanya untuk Windows, tapi untuk sistem operasi lainnya pun tersedia, termasuk untuk android – seluruhnya offline!.
3.     Install Microsoft Net Frame Work, bila Anda ingin download secara offline, Anda dapat mendapatkan nya di alamat ini :
http://www.microsoft.com/en-us/download/details.aspx?id=40779. Di alamat itu adalah download versi 4.51 offline, namun untuk versi lainnya tertera dibawahnya
4.    Install shockwave player, bila Anda ingin download secara offline, Anda dapat mendapatkannya di alamat ini : http://www.filehippo.com/download_shockwave. Di alamat itu adalah download versi 12.1.1.151 offline, namun untuk versi lainnya tertera dibawahnya.
Sebenarnya, untuk langkah nomor 2, 3, dan 4 tidak harus dilakukan. Namun bila suatu web memerlukan dukungan salah satu dari ketiganya, biasanya otomatis akan melakukan instalasi secara online, itu sangat menjemukan. Kalau aku, download dulu secara offline, install, baru melanjutkan ke langkah selanjutnya.
5.        Install SALAH SATU dari tiga pilihan, AppServ, WAMP, dan XAMPP.

- AppServ Server gabungan antara Apache, PHP, MySQL, dan PHPMyAdmin. Anda dapat mendapatkannya di alamat ini :
- WAMP Server gabungan antara Apache, PHP, MySQL, PHPMyAdmin, SQLBuddy, dan XDebug. Anda dapat mendapatkannya di alamat ini : http://www.wampserver.com/en/.
- XAMPP Server-lah yang paling lengkap diantara lainnya, XAMPP tergabung dari Apache, PHP, MySQL, dan PHPMyAdmin, FileZilla, Mercury, dan Tomcat. Anda dapat mendapatkannya di alamat ini : https://www.apachefriends.org/download.html.
Setelah salah satu dari ketiga software di atas terinstall, maka kita telah selesai membuat local server

Demikian tulisanku tentang 'Local Server', terimakasih telah berkunjung ke gubuk yang sederhana ini dan meluangkan waktu untuk membaca cerita disini, tulisan ini bukan karya 'copy-paste', jika hasil 'copy-paste', aku akan menampilkan sumber dan bila mungkin link-nya. Meskipun begitu, silahkan Anda menyalin sebagian atau seluruh tulisan ini. Dengan atau tanpa menyertakan link blog ini. Senang sekali aku bila tulisan ini Anda anggap bagus, lebih-lebih dapat bermanfaat bagi Anda.
Tidak ada tunas yang ingin tumbuh kesamping atau ke bawah, semuanya ingin menjulang tinggi menggapai cakrawala - bercengkerama dengan langit. Namun ingat, tunas yang tinggipun masih butuh pupuk yang kotor, batang yang kaku-kasar dan rimbunan daun-batang.
Begitupun pengetahuan, tidak ada seorangpun yang ingin pengetahuannya berhenti atau bahkan mundur, setiap orang ingin senantiasa meningkatkan pengetahuannya, merasakan kepuasan dengan keberhasilan-keberhasilan. Namun ingat,sepandai apapun manusia, masih membutuhkan orang lain untuk saling isi-mengisi.
Mohon maaf bila ada kata yang kurang berkenan, silahkan menulis kesan, kritik, atau apapun. Selagi dalam batas kemampuanku, akan aku tanggapi.
fb : w1155nu@yahoo.co.id

Cerita ini berkelanjutan dan aku bagi beberapa seri, yaitu :
SERI CMS BALITBANG
1.   Local Server, Apakah itu? (tulisan ini)
2.   Instalasi AppServ Menggunakan Windows 7 dan 8
3.   Instalasi WampServ Menggunakan Windows 7 dan 8
4.   Instalasi XAMPP Menggunakan Windows 7 dan 8
5.   Daftar CMS, LMS, LCMS Terlengkap dan Terbaru
6.   Instalasi CMS Balitbang 3.5.2 di lokal server menggunakan XAMPP
7.   Membuat Website menggunakan CMS Balitbang 3.5.2 Full Gratis
8.   Menghilangkan tanda "html" pada CMS Balitbang
9.   Memindah CMS Balitbang dari Lokal Server XAMPP ke Server Online
10. Cara Daftar Domain "sch.id" ke PANDI lewat situs yang ditunjuk
11. Cara Memilih Hosting berbayar yang bagus.
12. Cara Parkir Domain "sch.id" pada Hosting Gratisan "idhostinger"
13. FileZilla, Apakah itu?
14. Backup dan restore Website lewat cPanel15. Backup dan restore Website dengan FileZilla
16. Migrasi dari Hosting Gratisan "idhostinger" ke Hosting Berbayar
17. Pergunakan Email Anda yang unlimited account dan unlimited quota itu!
18. Memanfaatkan quota unlimited Hosting sebagai cloud drive

Tidak ada komentar:

Posting Komentar